Follow Aras Atas on Facebook Contact Us Open!
Join our telegram Contact Us Join Now!
Aras Atas | Membaca Islam, Nalar Ketauhidan
Aras Atas | Membaca Islam, Nalar Ketauhidan

Aras Atas | Membaca Islam, Nalar Ketauhidan



Nalar Keimanan

Aras Aras | Terjelaskan sebelumnya bahwa manusialah yang mencari Tuhannya atas dasar naluri alamiahnya dan sekaligus kebutuhannya yang bersifat suci, kebutuhan akan Tuhan merupakan fitrah bagi manusia. Melalui mekanisme alamiah alam ini (sunnatul­lah) akan mampu menghantarkan manusia pada dasar pema­haman ketuhanan, namun itu semua masih bersifat ab­srak.

Untuk menyempurnakan pemahaman ketuhanan yang abstrak itu, manusia membutuh­kan lebih dari sekedar naluriah semata. Dengan itu Tuhan 'kembali berperan’ dalam konteks memudahkan umat manusia dengan menciptakan mekanisme lain, yakni konsep pewahyuan (firman Tuhan) dan kenabian[1] sebagai penghantar informasi-informasi valid tentang kebenaran DIRINYA sebagai Tuhan yang diperlukan umat manusia.

Namun terjadi persoalan mendasar pada umat manusia yakni mengalami kenisbian (serba terbatas). Manusia itu nisbi (terbatas) itulah realitas yang terjadi. Contoh nyata dari sifat keterbatasan manusia adalah tidak dapat mendengar suara dengan jarak yang sangat jauh atau tidak mampu melihat sesuatu dengan jarak yang jauh atau terhalang sesuatu di depannya.

Pada kasus firman Tuhan manusia tidak dapat mendengarnya atau bahkan melihat eksistensi firman Tuhan pada sesuatu (baca juga : benda). Contohnya, manusia biasa tidak dapat melihat eksistensi firman Tuhan pada Gunung, Air, Langit dll atau apa saya yang dipahami sebagai ciptaan Tuhan. Kembali kita pertanyakan, apa sebab manusia (pada umumnya) tidak mampu melihat dan mendengar firman Tuhan dari contoh di atas? Adalah karena manusia itu nisbi.[2]

Untuk menyelesaikan ketidakmampuan manusia mengenal Tuhan lewat firmannya, maka dihadirkan konsep kedua yakni kenabian. Nabi juga adalah kalangan manusia namun dengan kemampuan yang melebihi manusia pada umumnya.[3] Kalangan Nabi diberikan kemampuan untuk menerima Firman Tuhan (An-Nisa 174).

Coba anda bayangkan diri anda ditengah kesendirian nan gelap gulita tiba-tiba ada yang memerintahkan untuk baca, atau mendengar suara tapi tidak melihat sumbernya. Kemungkinan terburuk anda akan panik (takut) atau bahkan lari tunggang langgang dikira ada hantu. Tapi tidak dengan manusia dengan level kenabian, dia akan sangat mengerti suara itu adalah faktor  dari kebenaran absolut.

Untuk mengenal Tuhan dengan benar tentu kita harus merujuk pada apa yang Tuhan sendiri jelaskan. Penjelasan Tuhan tentang Diri-Nya sendiri lebih dikenal sebagai firman ( Firman Tuhan). Lewat mekanisme konsep kenabian ini Tuhan memudahkan umat manusia agar sampai kepada kebenaran yang sejati yakni Allah SWT, Tuhan yang Maha Esa. Nabi atau Rasul yang dipilih oleh Allah sebagai perantara pengetahuan merupakan dari golongan umat manusia menurut ruang dan waktu umat manusia itu hidup dan berkembang.

Maka, konsep kebenaran yang absolut bersifat tetap tidak mengalami perubahan dari masa ke masa.

Namun masa kenabian terhenti pada masa kenabian Muhammad SAW sekitar abad ke-6 Masehi, akan tetapi meskipun masa kenabian telah habis, peran Tuhan dalam memudahkan umat manusia menjemput fitrahnya Tuhan menciptakan mekanisme lainnya diantara dalam konsep Wali atau dakwah islamiyah.

Dengan demikian, manusia mana pun yang hendak mencari kebenaran absolut tentang Ketuhanan yang Maha Esa, hendaklah merujuk pada sumber yang benar yakni melalui firman Tuhan itu sendiri. Dan yang mampu menerima dan menginterpretasikan firman Tuhan agar dapat dipahami oleh umat manusia adalah kalangan Nabi. Lalu siapakah yang dapat memahami interpretasi dari Nabi? Akan saya ulas pada tulisan berikutnya.


Baca Juga :Filsafat Pemuda

[1] _ QS. An-Nisa (4). _Ayat 174.

[2] _QS. An-Nisa (4)_Ayat 28

[3] _QS. Al-Kahfi _Ayat 110

Rate This Article

Post a Comment

Thanks for reading: Aras Atas | Membaca Islam, Nalar Ketauhidan, Sorry, my English is bad:)

About the Author

Aras Atas
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.
// //