Follow Aras Atas on Facebook Contact Us Open!
Join our telegram Contact Us Join Now!
Sajadah dan Altar Kekuasaan : Pahlawan Boleh Siapa Saja
Sajadah dan Altar Kekuasaan : Pahlawan Boleh Siapa Saja

Sajadah dan Altar Kekuasaan : Pahlawan Boleh Siapa Saja

Pahlawan Boleh Siapa Saja

Sajadah dan Altar Kekuasaan

Oleh: Raden Rachmadi

Aras Aras | Judul ini merupakan personifikasi dari kecenderungan politisasi agama yang sudah mencapai titik kontaminasi. Titik nadir dari praktik politik yang semakin tak terbendung.

Ketika agama sudah menjadi sebuah pembenar kekuasaan politik di satu pihak, dan ketika pressure movement terjadi untuk melawan itu dengan cara yang sama, maka agama tidak bedanya dengan sebuah pedang. Dia hanya sebuah alat yang bisa dipakai untuk saling membunuh atau hanya menjadi hiasan dinding ruang tamu sebuah rumah.

Politisi agama dalam fluktuasi sejarah sudah sering terjadi. Sebutlah salah satu contoh bagaimana rekayasa politik yang berimplikasikan pada perubahan tatanan budaya secara mendasar. Satu diantaranya adalah legitimasi Ken Arok, dalam kitab Pararaton, yang mengaku dirinya sebagai utusan yang telah diberkati oleh Dewa Brahma. Di Waktu kecil, dia ditemukan oleh seseorang dalam keadaan bercahaya di balik tubuhnya. “Cahaya” inilah yang diklaim oleh Ken Arok sendiri bawah dia sebagai orang yang telah diutus oleh dewa.

Mencermati kasus itu, legitimasi semacam itu, mutlak diperlukan saat itu, untuk dapat diakui oleh rakyatnya. Karena Ken Arok sendiri mempunyai obsesi untuk mendirikan kerajaan baru, yakni Singasari, sekaligus membuat dinasti baru di tengah puing-puing kerajaan Panjalu dan Kediri. Budaya yang berkembang kemudian adalah kultus Dewaraja. Hal ini berdampak pada apa yang diucap raja adalah fatwa sekaligus hukum bagi rakyat, demikian raja Louis XVI berkata sebelum kepalanya dipancung oleh Revolusi Prancis.

Memang kita dapat membayangkan betapa dahsyatnya bila legitimasi kekuasaan – dalam arti luas disahkan oleh ilmu politik – dapat menggandengkan agama, dengan kata lain bahwa suatu hasrat berkuasa dapat menerobos dan mengubah arah orientasi wilayah sistem keyakinan yang vertikal dan transenden. Akan menimbulkan kolaborasi yang dahsyat. Pada tataran sikap konkret akan menimbulkan gerakan fundamentalis.

Bila sudah demikian adanya, pepatah pun disusupkan perlahan-lahan dari generasi ke generasi, kepada rakyat, bahkan Tsar Yang Agung adalah Batuskham sang bapak, sebagaimana bumi adalah ibu. Tak heran bila Tsar Yang Agung nyaris se-Agung Tuhan. Demikian sejarah Rusia diambang revolusi Bolsjevik mencatat.

Jawaban atas pertanyaan: masih kontekstual apa yang tengah dan telah terjadi pada kancah perpolitikkan kita yakni politisasi agama, tentu adalah sudah bukan zamannya lagi. Hal ini dikarenakan, saat ini diperlukan adalah suatu kedewasaan dalam bersikap, termasuk sikap politik.

Kapan lagi kita akan menyiapkan diri untuk mereguk curahan globalisasi kalau kita sendiri tidak dapat bersikap dewasa.

Tampaknya dalam hal ini juga perlu direnungkan kembali tentang apa yang pernah dikemukakan oleh Nurcholish Madjid ditahun 1970-an. Dia menggagaskan gerakan sekularisasi keberagamaan kita. Yang intinya menjauhkan agama dari kepentingan politik yang cenderung subyektif primordial, yang hanya akan mengotak-kotakan agama menjadi sangat eksklusif.

Kita hendaknya bisa merefleksikan diri, relakah sajadah di mana tempat kita bersujud diri kepada Tuhan ternyata beralih fungsi menjadi permadani di mana tempat kita saling membunuh demi kekuasaan atau hanya sebagai karpet yang mengalasi kursi saja dimana rakyat menghaturkan sembah dan upetinya.

Catatan

Dimuat pada Koran Harian Umum Nusa, halaman 13, Rabu, 7 Mei 1997.



Rate This Article

Post a Comment

Thanks for reading: Sajadah dan Altar Kekuasaan : Pahlawan Boleh Siapa Saja, Sorry, my English is bad:)

About the Author

Aras Atas
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.
// //