BESAR DAN KECIL
ITU BEDA !
Gemuk itu besar karena subur,
Subur itu makmur...bisa bikin gemuk, tapi gemuk bisa juga karena rakus
Gemuk itu besar dan gede...besar itu berat Besar itu kuat...besar itu powerfull
Besar itu kekuasaan alias raja... karenaya besar itu harus menang Besar itu luas dan kaya...karenanya besar itu gemuk
Sementara kecil itu kurus...dan kurus itu lemah
Kecil itu sempit dan sedikit...karenanya sempit dan sedikit itu terbatas
Terbatasnya kecil itu karena miskin, oleh sebab itulah miskin menjadi rendah
Karena rendahnya kecil itu disebut rakyat jelata... atau kelas sendal jepit “kata iwan fals”
Jika demikian, maka sah-sah saja jika Besar selalu Menang
Sah juga bila Besar menindas yang Kecil
Tidak masalah juga apabila Besar berkuasa dan semena-mena Karena kecil tidak berdaya.
Tapi...kenapa ada pepatah berkata “susu sebelanga rusak karena tuba setetes”
Demokrasi juga berpesan “suara rakyat adalah suara Tuhan” Setetes itu kecil...seperti juga rakyat
Lalu...jika besar itu harus tetap menang...adil itu gimana kabarnya?
Jika besar harus tetap makmur...sejahtra itu how are you ?
Haruskah Besar dan Kecil disetarakan ? Katanya biar adil dan sejahtra...haruskah?
Kalau harus setara Rwabineda mestinya dihapus-kah, Karena setara itu meniadakan makna perbedaan...
Sontoloyo pusing...”ini efek bebek belum bertelur”, batinnya
Baikkah jika aku berpikir bahwa...
Besar dan kecil itu adalah keniscayaan, biarkan saja Adil dan sejahtra itu adalah rasa, pasti takaran fisiknya beda
Berarti untuk mencapai adil dan sejahtra tidak butuh kesetaraan Yang dibutuhkan cuman kesadaran saja
Kesadaran fungsi atas makna besar dan kecil... “Besar sama dengan besar” _ “Kecil sama dengan kecil” Sontoloyo senyum...”cocok asane ne Bli”...bisiknya lirih.*
PROFIL PENULIS
Jenjang pedidikan SD, SMP, SMA ia lalui di Lombok Timur (SD Negeri 1 Kesik/Masbagik, SMP Negeri 1 Sikur, SMA Negeri 1 Terara). Semasa kuliah, secara kebetulan pembelajaran penting tentang “peduli” didapatkan pada Era Gerakan Reformasi, era yang mengharuskannya untuk banyak belajar kepada senior-seniornya. Penulis pernah juga bergabung dalam UKM Mapala Loka Samgraha IKIP Negeri Singaraja, dan belajar dalam organisasi ekstra kampus (Himpunan mahasiswa Islam – Cabang Singaraja/kini). Untuk melanjutkan hobi di alam bebas, penulis pernah ikut menjadi pengurus FPTI (Federasi Panjat Tebing) Kabupaten Buleleng – Bali.
Hingga saat ini, penulis bertugas sebagai pengajar mata pelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Gerokgak – Buleleng – Bali.
Dalam kesederhanaan fasilitas komunikasi penulis dengan majelis pembaca bisa bersilaturrahim lewat HP. 087 859 866 252, atau FB : Bonang’SRW. Terimakasih.
Terakhir, tentang keluarga Kecil penulis : Martini (istri), Shri Loma Wiraditya Pangestu (Putra), dan Sirah Zayani Panuluh (Putri)...
”Ikat Keluarga dalam Diri, dan Ikat Diri dalam Keluarga menuju Baiti Jannati...Amiinnn!”.
Rate This Article
Post a Comment
Thanks for reading: Kulikan Logika Sontoloyo | Besar dan Kecil Itu Beda!, Sorry, my English is bad:)